Beranda | Artikel
Lama Tidak Terdengar Tangis Bayi Di Rumah Tua Pengantin [Pembahasan Kedokteran dan Syariat] -Bag. 3-
Sabtu, 26 November 2011

>>Melakukan cara berhubungan yang ideal untuk mendapatkan anak

1. Berhubungan saat masa subur istri

sel telur yang matang hanya hidup selama 24 jam sedangkan sperma bisa hidup 48-72 jam dalam rahim. Oleh karena itu, sebaiknya berhubungan sebelum saat ovulasi atau melakukannya pada saat perkiraan waktu subur istri.

Masa subur istri dapat diperkirakan dengan salah satu cara yaitu dengan penanggalan. Masa subur istri adalah 14 hari setelah hari pertama menstruasi.

Misalnya:

Hari pertama menstruasi adalah tanggal 1 oktober. Maka perkiraan tanggal suburnya adalah tanggal 14 Oktober. Maka lakukanlah hubungan badan sehari sebelum dan sehari sesudahnya yaitu tanggal 13, 14 dan 15 Oktober.

Contoh lain:

Hari pertama menstruasi tanggal 5 Oktober, maka perkiraan hari subur adalah tanggal 19. . Maka lakukanlah hubungan badan pada tanggal 18, 19, dan 20 Oktober.

 

Kemudian dianjurkan bagi mereka yang terbukti memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang rendah agar tidak melakukan hubungan badan 2-3 hari sebelum berhubungan pada saat masa subur. Jadi pada contoh diatas, sebaiknya menunda berhubungan badan tanggal 10, 11, dan 12 Oktober. Hal ini agar sperma yang yang keluar pada saat berhubungan di masa subur jumlahnya agak banyak dan lebih berkualitas.

 

Bagaimana dengan yang siklus haidhnya tidak teratur?

Bisa menggunakan metode lain untuk mengetahui masa subur yaitu:

metode lendir yaitu wanita subur jika lendir vagina agak kental, cara mengetahuinya dengan memasukkan sedikit ibu jari dan telunjuk ke vagina, kemudian ada lendirnya dan merenggangkan ibu jari dan telunjuk. Jika lendirnya masih menyatu ketika dipisahan oleh kedua jari, berarti kental dan ini adalah waktu subur.

metode suhu yang menyatakan bahwa wanita yang subur mengalami kenaikan suhu 0,5-1 derajat. Metode ini mengukur suhu setiap hari ketika bangun tidur dan mencatatnya dikalender kemudian akan menjadi sebuah pola.

 

2. Frekuensi berhubungan

ini sangat bergantung dengan banyak faktor, teorinya karena masa subur masih sekedar perkiraan, maka semakin sering berhungan semakin besar kemungkinan hamil. Akan tetapi tidak semua laki-laki mampu setiap hari atau ada laki-laki yang kualitas dan kuantitas spermanya rendah.  Jika demikian, maka  hendaknya tidak melakukan hubungan badan 2-3 hari sebelum berhubungan pada saat masa subur.

 

3. Usahakan istri mengalami puncak kepuasan

Jika seorang wantia mencapai puncak kepuasan, maka akan membentuk suasana basa pada vagina yang sebelumnya asam. Sperma lebih baik pada kondisi basa. Mengenai caranya anda lebih mengetahuinya, karena sebagimana penjelasan para ulama  bahwa hal ini adalah tabiat dan naluri manusia sehingga tidak perlu di jelaskan dengan sangat rinci dan detail yang akhirnya mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas didengar bagi orang umum dan mereka yang belum layak.

Sedikit ilmu mengenai hal ini, berpegang dengan prinsip yang diajarkan oleh Islam. Yaitu kita jangan seorang laki-laki berhubungan dengan istrinya sebagaimana binatang, yaitu tanpa pemanasan/foreplay/mula’abah.Dan memang teori kedokterannya bahwa” wanita itu lama mencapai puncak dan lama juga merasakan nikmatnya ketika mencapai puncak”. Dan mula’abah seperti cumbuan dan rayuan diajarkan oleh Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Jabir radhiallahu ‘anhu ketika dia menikah dengan janda,

“فهلا بكراً تلاعبها وتلاعبك” (رواه الشيخان)، ولمسلم “تضاحكها وتضاحكك”


”Kenapa tidak gadis (yang engkau nikahi) sehingga engkau bisa mencumbunya dan dia mencumbumu?”
[HR. Bukhari dan Muslim] dan dalam riwayat Muslim:”Engkau bisa mencandainya dan dia mencandaimu?”

 

4.  Posisi berhubungan yang ideal

Yang kami maksud adalah posisi pada saat sperma ditumpahkan ke dalam vagina.  Dan posisi idealnya adalah istri di bawah dan suami di atas.  Adapun posisi saat berhubungan badan, maka terserah bagaimana saja asal masih manusiawi dan tidak memaksakan.

Allah Ta’ala berfirman,

نساؤكم حرث لكم فأتوا حرثكم أنى شئتم

Para istri kalian adalah ladang bagi kalian. Karena itu, datangilah ladang kalian, dengan cara yang kalian sukai.” [Al-Baqarah:223]

 

Kemudian yang perlu kita perbaiki bersama, sekali lagi bahwa ulama menjelaskan bahwa hal ini adalh naluri dan tabiat manusia, tidak perlu dijelaskan dengan sangat rinci dan detail, menjelaskan posisi ini, posisi itu, menjelaskan bagaimana begini dan begitu. Kemudian menggunakan kata-kata yang kurang pantas didengar dan oleh orang yang masih belum layak mendengar. Walaupun sudah ditulis “bagi yang belum cukup umur, dilarang membaca”. Maka kita katakan bahwa sesuatu yang dilarang itu malah memancing orang untuk tahu. Sebagaimana pepatah Arab,

كل ممنوع مرغوب


“Setiap yang dilarang umumnya diinginkan/dicari”

 

5. Sebaiknya Jangan banyak bergerak sesaat setelah berhubungan

Posisi istri hendaknya tetap berbaring sejenak sekitar 5-10 menit, kemudian lebih bagus lagi jika panggulnya disanggah dengan bantal. Hal ini bertujuan untuk memberi waktu sejenak untuk sperma berenang menuju rahim.

Sambil menunggu bisa digunakan untuk berbincang-bincang mesra dan hangat dengan istri dalam pelukan. Karena istri sangat tidak suka, jika selsai berhubungan langsung ditingal begitu saja sehingga terkesan  [maaf] “dipakai kemudian dibuang”.

 

6. Jangan memakai pelumas

Karena pelumas umumnya bisa merusaka suasana vagina dan bisa mrusak sperma. Selain itu pelumas juga bisa menghalangi jalannya sperma menuju rahim.

 

>>Mengobati sebab dan penyakit yang menyebabkan infertilitas

Sebagaimana yang kami jelaskan sebelumnya bahwa ada beberapa penyebab dan penyakit yang bisa menyebabkan infertilitas.maka hal ini perlu diobati ke ahlinya baik dokter spesialis kandungan [obsgyn] atau dokter spesialis Andrologi [reproduksi pria] atau ke tabib tradisional yang sudah berpengalaman dan diakui ilmunya, selama tidak mengandung unsur ritual kesyirikan, tahayul dan mitos tidak jelas.

 

>>Terus berusaha selama masih subur walaupun sudah berumur

Ada teori kedokteran yang mengatakan bahwa kehamilan khususnya bagi wanita yang berumur di atas 35 tahun bisa beresiko dan dianjurkan agar tidak hamil. Sehingga keluarlah komentar seperti,

“saya sudah menyerah mendapatkan anak, saya sudah berumur 35 tahun lebih”
Kami kurang setuju dengan hal ini menurut ilmu yang ada pada kami. Pendapat ini kurang benar seutuhnya, yaitu tidak dianjurkan hamil ketika berusia 35 tahun lebih. Karena Allah menciptakan wanita bisa hamil sampai ia menopause. Dan usia menopause wanita umumnya 40-45 tahun. Tidak mungkin Allah menjadikan wanita bisa hamil sampai usia 40 tahun kemudian akan menyebabkan banyak resiko. Sedangkan Allah menciptakan dan mentakdirkan segala sesuatu yang disyariatkan pasti mengandung kebaikan dan kemashlahatan bagi hambanya. Dan kehamilan adalah sarana untuk melaksanakan anjuran syariat agar memperbanyak keturunan. Jadi selama belum berhenti kesuburan atau belum menopause, maka wanita layak dan bisa hamil.

 

Mengenai hal ini syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,

الدين مبني على المصالح

في جلبها و الدرء للقبائح


“Agama dibangun atas dasar  berbagai kemashlahatan

Dalam melakukannya dan menolak berbagai keburukan” 

Kemudian beliau menjelaskan,

ما أمر الله بشيئ, إلا فيه من المصالح ما لا يحيط به الوصف


“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh”
[Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf]

 

Memang usia yang menua seperti usia 40 tahun, badan tidak seperti muda lagi dan segar tetapi bukan berarti menjadi sebuah penghalang besar untuk tidak bisa hamil sehingga tidak dianjurkan. Kemungkinan teori kedokteran bahwa umur 35 tidak dianjurkan hamil karena disesuaikan dengan zaman ini dan pola hidup zaman ini, misalnya wanita yang ikut bekerja diluar menjadi wanita karir, sehingga tidak bisa menjaga kehamilan, mengalami kecapekan dan stress.

Kita bisa lihat bukti bagaimana orang-orang dahulu, misalnya nenek kita yang mempunyai anak 8-10 orang dimana jarak kehamilan bisa 15-20 tahun, yang berarti mereka hamil ketika usia 35 tahun ke atas. Namun mereka berhasil melahirkan anak dan tetap sehat. Hal ini karena pola hidup sehat mereka dan istirahat yang cukup ketika hamil karena tidak ada kantor/instansi yang memaksa masuk kerja. Maka saran kami hendaknya wanita yang hamil tidak bekerja diluar rumah jika beban kerja yang berat dan banyak tekanan.

 

>>Mengunakan obat medis penambah kesuburan

Mungkin ini bisa dibilang salah satu jalan terakhir. Setahu kami salah satu obat medis yang bisa menambah kesuburan laki-laki dan wanita adalah Clomifene Citrate dengan berbagai merek dagang seperti Blesifen, Fensipros, Fertilphene, Fertin, Genoclom dan lain-lain.

Akan tetapi sebaiknya konsultasi kepada dokter sebelum menggunakan obat ini, karena obat ini akan digunakan jangka panjang, misalnya laki-laki akan mengkonsumsinya selama 40-90 hari. Akan berefek di ginjal dan hati yang memetabolisme obat tersebut. Jika hati dan ginjal tidak bermasalah maka obat ini bisa digunakan. Selain itu ada kontraindikasinya seperti kerusakan hati, kista, gangguan metabolisme bilirubin, disfungsi tiroid dan lain-lain. [lengkapnya lihat di MIMS]

Sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak ada obat yang menjamin 100% pasti berhasil dan tidak ada obat yang tidak memiliki efek samping. Ini adalah pilihan, ada hasil pasti ada resiko. Sebagaimana dalam binis dan jual-beli, ada untung pasti ada resiko kerugian yang ditanggung. Selaras dengan kaidah fiqhiyah.

الغرم بالغنم


“Kerugian itu dibalas dengan keuntungan”

 

INSYA ALLAH BERSAMBUNG…
disempurnakan di Lombok, pulau seribu masjid
18 Dzulhijjah 1432 H betepatan 14 November 2011
penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Artikel https://muslimafiyah.com


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/lama-tidak-terdengar-tangis-bayi-di-rumah-tua-pengantin-pembahasan-kedokteran-dan-syariat-bag-3.html